Trima kasihku untukmu, Sayang...
Aku tak sanggup menatap sinar mata itu. Binarnya menusuk hati, bila ku ingat kau meninggalkanku, Sayang. Aku senang, karena bisa bertemumu kembali setelah pertemuan terakhir yang paling manis yang pernah kau berikan. Sadarkah kau akan senyum ramah yang aku berikan saat ini? Itu hanya topeng dari semua tangisku. sayang. Yang aku tau, saat aku berada dekat denganmu, air mata itu menumpuk di pelupuk mataku. Dan hanya bisa keluar saat aku berada beberapa meter darimu.
Aku tak ingin kau melihat goresan luka di pertemuan ini. Biarlah aku memendam dan meluapkannya seorang diri, tak perlu kau atau siapapun mengetahuinya. Selama pertemuan tadi, aku hanya bisa melihat sosokmu tanpa menatap matamu, sekalipun saat kita berjabat tangan. Karena aku tau, air mataku akan jatuh menetes dihadapmu. Biarlah aku merasakan bahagiaku sendiri, tanpa perlu kau ketahui seberapa besar kebahagiaanku malam ini, Sayang.
Ingin ku ucap rindu dari bibir ini, namun apa daya, ku hanya bisa membisu. Entah bagaimana perasaanmu, aku tak peduli. Apakah kau tlah miliki penggantiku aku pun tak pedulikan. Yang aku tau, saat ini kau didekatku, kau bersamaku. Memang terlihat kaku percakapan itu. Aku acuh, hatiku bergejolak, ingin sekali mengatakan rindu, ingin ku katakan bahwa rasa itu masih sama, tak berubah sedikitpun.
Tak peduli disana kau miliki yang baru, aku hanya ingin kau tau rinduku. Namun sayang sungguh sayang, aku tak mampu katakan. Campur aduk perasaanku, tapi aku mengapresiasi diriku sendiri. Karena telah berhasil menutupi tangisku dihadapmu. Malam ini hanya tawa yang aku perlihatkan padamu. Tanpa kata, tanpa bahasa yang entah bagaimana ku ungkapkan.
Sayang, aku rindu pertemuan terakhir kita, pelukan terakhirmu untukku. Kata rindu dan sayangmu pun ku rindukan selalu. Tuhan selalu memberikan jawaban atas doa-doaku. Kali ini, Tuhan berikan jawaban atas pertanyaan kapan aku akan bisa bertemu, berbincang, serta menyentuhmu kembali. Trima kasih Tuhan, selalu jaga dia untukku. Walau kini semuanya tlah berubah, aku yakin disetiap rinduku, Kau akan bisikkan, Kau akan katakan padanya bahwa aku rindu.
Seharusnya tanpa ku katakan pun aku mengerti betapa ku rindu kan kamu, Sayang. Malam ini, aku hanya ingin memelukmu, tapi apa daya. Ku tak bisa melakukannya, mengatakan aku rindu saja mulutku seperti terpatri. Aku harap kau mengerti dan pahami. Trima kasih ku ucapkan padamu, Sayang. Karena kau, masih sudi meluangkan sedikit waktu berhargamu untuk menemuiku.
Aku tak ingin kau melihat goresan luka di pertemuan ini. Biarlah aku memendam dan meluapkannya seorang diri, tak perlu kau atau siapapun mengetahuinya. Selama pertemuan tadi, aku hanya bisa melihat sosokmu tanpa menatap matamu, sekalipun saat kita berjabat tangan. Karena aku tau, air mataku akan jatuh menetes dihadapmu. Biarlah aku merasakan bahagiaku sendiri, tanpa perlu kau ketahui seberapa besar kebahagiaanku malam ini, Sayang.
Ingin ku ucap rindu dari bibir ini, namun apa daya, ku hanya bisa membisu. Entah bagaimana perasaanmu, aku tak peduli. Apakah kau tlah miliki penggantiku aku pun tak pedulikan. Yang aku tau, saat ini kau didekatku, kau bersamaku. Memang terlihat kaku percakapan itu. Aku acuh, hatiku bergejolak, ingin sekali mengatakan rindu, ingin ku katakan bahwa rasa itu masih sama, tak berubah sedikitpun.
Tak peduli disana kau miliki yang baru, aku hanya ingin kau tau rinduku. Namun sayang sungguh sayang, aku tak mampu katakan. Campur aduk perasaanku, tapi aku mengapresiasi diriku sendiri. Karena telah berhasil menutupi tangisku dihadapmu. Malam ini hanya tawa yang aku perlihatkan padamu. Tanpa kata, tanpa bahasa yang entah bagaimana ku ungkapkan.
Sayang, aku rindu pertemuan terakhir kita, pelukan terakhirmu untukku. Kata rindu dan sayangmu pun ku rindukan selalu. Tuhan selalu memberikan jawaban atas doa-doaku. Kali ini, Tuhan berikan jawaban atas pertanyaan kapan aku akan bisa bertemu, berbincang, serta menyentuhmu kembali. Trima kasih Tuhan, selalu jaga dia untukku. Walau kini semuanya tlah berubah, aku yakin disetiap rinduku, Kau akan bisikkan, Kau akan katakan padanya bahwa aku rindu.
Seharusnya tanpa ku katakan pun aku mengerti betapa ku rindu kan kamu, Sayang. Malam ini, aku hanya ingin memelukmu, tapi apa daya. Ku tak bisa melakukannya, mengatakan aku rindu saja mulutku seperti terpatri. Aku harap kau mengerti dan pahami. Trima kasih ku ucapkan padamu, Sayang. Karena kau, masih sudi meluangkan sedikit waktu berhargamu untuk menemuiku.
aku tau sayang. aku juga rindu padamu :') wkwkwkwkwk
BalasHapusduuuh jadi malu deh :3
BalasHapus