dari wanitamu

faktanya... merasa manis hanya di awal
ketika sedang dibuai hatimu, diperlakukan selayaknya putri raja
ketika dirimu sendiri acuh dengan perlakuan buruk
ketika hal manis sekecil apapun memang terasa tanpa berkata
dirimu bahkan memperjuangkanku hingga titik jenuhmu
titik jenuh yang entah kapan akan benar-benar kau rasa
hingga titik jenuh itu datang, mungkin hati ini telah kau luluhkan
dan tiba masanya dimana hati yang telah luluh akan kau tinggalkan
bukan karena hal besar
namun hal kecil, jenuhmu
harusnya sebagai pangeran yang nyata, tak akan ada kejenuhan dalam perjuanganmu
tak akan ada pengkhianatan dalam hubunganmu
tak akan ada keraguan dalam kepercayaanmu
semua memang bergulir termakan waktu
namun harusnya rasa itu tak terhapuskan oleh waktu
wanita memang selayaknya patut diperjuangkan
selayaknya pula wanita tak bermurah hati padamu
bukankah bila kau mendapat emas diantara bebatuan, akan kau ambil dan jaga emasnya, bukan batunya?
selayaknya itulah yang harus kau terapkan untuk wanitamu

Komentar

  1. duileeeeeeh buat siapa sist?
    aku seperti buta arah hahaha ga ngerti cerita kalian2...

    BalasHapus
  2. muti: buat...... wkwkwk aku wes suwi ga buka blog

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berat Rasa

Jangan Dipaksa

Berhenti