Melagu Sendu
Sore muram, langit abu-abu
Disana gadis itu tersenyum sendu
Kian banyak memori yang membeku
Kini harus dilebur dipaksa waktu
Entah mengapa rasanya pilu
Binar matanya pudar
Wajahnya pucat membeku
Riang tawanya sirna, hanya senyum sekedar
Ia dan perpisahan adalah musuh bebuyutan
Saling meniupkan badai satu sama lain tanpa alasan
Sedari dulu, banyak pesan yang didengar
Bahwasanya, temu adalah semu, akhirnya bubar
Menumbuhkan cinta kasih adalah sulit
Karenanya, terkadang ragu untuk menyelam sampai ke palung
Apakah ada penawar sakit?
Sakit yang entah bagaimana, tak seperti hujan membutuhkan payung
Tak tahu menahu apa bentuk lain dari patah, selain tangis dan amarah
Sore menjadi sendu, senja menjadi kelabu
Berteman dengan pilu adalah fase yang harus dilalui
Biarkan nyaman membersamai hati
-Pena Biru-
Komentar
Posting Komentar